Halaman

Tampilkan postingan dengan label Kilas Info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kilas Info. Tampilkan semua postingan

26 Agustus 2012

Perpres 70_2012 perub P54_2010 ttg PBJ

Perpres 54 2010 telah diubah yg kedua kalinya... silahkan diunduh di:

http://www.lkpp.go.id/v2/contentlist-detail.php?mid=0029564157&id=1937385898

06 Juni 2012

PIDATO YG CERDAS

"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti krn laporan dr dlm negeri Indonesia. Slm berkeliling dunia, saya blm menemukan negara muslim mana pun yg setoleran Indonesia.
Klau yg dipakai ukuran adl masalah AHMADIYAH, memang krn Ahmadiyah menyimpang dr pokok ajaran Islam, namun sll menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tdk dipersoalkan oleh umat Islam.

http://id.berita.yahoo.com/pidato-hasyim-muzadi-yang-menghebohkan-beredar-luas-034818708.html

29 April 2012

Aturan Baru, PNS Malas Tak Naik Pangkat

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mewujudkan pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS.
http://www.tribunnews.com/2012/01/07/aturan-baru-pns-malas-tak-naik-pangkat

24 April 2012

trik jitu kendalikan emosi

Ghiboo.com - Bagi sebagian orang, mengendalikan amarah amatlah sulit. Tak jarang, akhirnya mereka mengeluarkan semua keluh kesahnya secara berlebihan yang justru merugikan dirinya sendiri.
Itulah mengapa pengendalian diri amat penting. Kini, saat merasa perlu mengendalikan diri, Anda hanya perlu beraktivitas menggunakan tangan yang jarang Anda gunakan untuk kegiatan sehari-hari.
http://id.she.yahoo.com/trik-jitu-kendalikan-emosi-120000341.html

21 April 2012

Polri Bantah Status Siti Fadilah Bermotif Politik

Batam (ANTARA) - Polri membantah bahwa penetapan status tersangka terhadap mantan Menteri Kesehatan (Menkes)Siti Fadilah Supari terkait kasus dugaan korupsi pengadaan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada motif politiknya.
"Namun yang pasti kita profesional.
http://id.berita.yahoo.com/polri-bantah-status-siti-fadilah-bermotif-politik-032119957.html

20 April 2012

Ini Dia 4 Instansi Negara Terkorup Versi Mahfud MD

Jakarta - Soal korupsi, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mempunyai pandangan sendiri. Menurutnya ada empat institusi pemerintah yang dinilainya paling korup. Apa saja?http://finance.detik.com/read/2012/04/20/174631/1897653/4/ini-dia-4-instansi-negara-terkorup-versi-mahfud-md?f9911013

02 Januari 2011

my family



nadiyatussilmi, mustofa kamal, ahmad izzul azmi, ainaul mardliyah, m lintang faqih, nailatul hana

22 Juni 2010

nasehat agus pada pegawai pajak

Selasa, 22/06/2010 18:22 WIB
Nasehat Agus Marto Buat Pegawai Pajak
Irwan Nugroho - detikFinance

Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak sedang menjadi sorotan karena berbagai kasus penyelewengan yang dilakukan oleh para aparatnya. Menteri Keuangan Agus Martowardojo pun menyampaian nasihat dan imbauannya ke jajarannya di Ditjen Pajak.

Agus meminta supaya para pegawai pajak yang menjadi tulang punggung penerimaan negara, untuk bekerja sesuai azas dan taat kepada peraturan yang ada.

"Yang saya utamakan adalah kita harus bekerja taat asas. Jadi kalau kita kerja kita harus bisa memenuhi aturan yang ada dan kita tidak boleh melupakan integritas. Itu yang utama," tegas Agus saat ditemui di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (22/6/2010).

Agus mengatakan, jika ada aparatnya yang melanggar hukum, dirinya tidak akan segan-segan memberikan sanksi yang berlaku.

"Tapi kalau sampai ada yang melanggar, mereka sudah tahu pasalnya. Kalau ada yang melanggar itu dihukum tapi kita juga melakukan pembinaan untuk peningkatan keterampilan dan etika daripada karyawan-karyawati supaya tetap baik," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Agus mengatakan, tahun ini penerimaan pajak agak pas-pasan sehingga perlu digenjot dengan mengurangi kebocoran-kebocoran yang ada.

"Jadi saya mesti hati-hati, penegakan hukum kita jalankan, memperbaiki sistem kita jalankan. Tetapi jangan sampai penerimaan negara meleset. Itu yang akan saya lakukan, tapi komitmen kita kalau ada yang bersalah kita tindak, tidak pandang bulu," tukasnya.
(dnl/qom)

19 Mei 2010

Control Activities


“Control activities” is the area that we as employees, managers, and caretakers of the University can directly influence. Control activities include a variety of policies, procedures, practices or processes that are designed to ensure that necessary actions are taken to enforce the policies established by regulators or management. Examples of these types of activities are as follows:
1. Activity reviews of operating reports should be performed on a monthly and/or quarterly basis.
This activity includes the monthly reconciliation of accounts that is defined in the policy specified in Section 6.10 para 1c of the FRS Department Manual. This process entails checking the FBM 090/091 and FBM095 to see if the transactions you requested have been recorded and in the right amount. It also means identifying transactions that were not authorized and contacting the appropriate office so the error can be corrected or investigated. Please note: For those departments that utilize an alternative accounting system (sometimes referred to as a shadow bookkeeping system), it may not be sufficient to review the activity in the alternative system as that data could be manipulated so as not to display certain activity. The comparison or review should always include the transactions recorded in the FRS system.
2. Performance reviews of accounts should also be performed at least quarterly.
This activity requires that the FBM 090/091 be reviewed to compare actual expenses vs. budget and to look for unusually high expenses in object codes. For example, in December which is 6 months into the fiscal year one would expect that 50% of the budget would be spent at this time. If a disproportionate amount of expenses (either high or low) have been incurred, then this may be an indication that something is occurring that was not intended. These transactions should be questioned and adequately explained.
3. Information processing includes activities like checking documents for accuracy, completeness and the proper authorization of transactions.
Before entry into an electronic system or submission of a form, the document should be reviewed for the attributes listed above. This will speed up the payment, reimbursement or recording of the activity and result in an efficient processing of the document.
4. Physical controls are essential for the adequate control of liquid type assets like cash, inventory or equipment.
These can take the form of secured (locked) locations for the storage of inventory or equipment, safes or vaults for the storage of cash and periodic physical counts of cash, inventory and equipment and the comparison of the value of those counts to the records.
5. Segregation of duties is one of the more important of this type of activity.
It provides for the division or segregation of duties among different people to reduce the risk of undetected errors or inappropriate actions. For instance, responsibilities for authorizing transactions, recording them, and handling the related assets are divided. The risks for smaller departments are significantly greater than larger departments due to the fact that there are fewer individuals to assign these responsibilities. Care must be taken to avoid improperly delegating responsibilities to one individual because this can create a situation whereby that one individual controls all aspects of a transaction – the purchase, payment and receipt of goods without any oversight. These are the major policies, procedures, practices and processes involved in control activities that can be used to help enforce and achieve departmental objectives.
Sumber data: http://www.fso.arizona.edu/internalcontrol/ControlActivities.pdf diakses pada tanggal 20 Mei 2010

18 Mei 2010

Jual Ginjal Demi Pertahankan Perpustakaan yang akan Digusur


Muhammad Aminudin - detikSurabaya

Perpustakaan milik Eko Cahyono
Malang - Sempat terbesit dalam pikiran Eko Cahyono (30), seorang pemuda lulusan sekolah dasar untuk menjual organ ginjalnya. Ide itu lakukan hanya untuk mempertahankan perpustakaan miliknya yang telah dirintis sejak 1997 lalu. Pasalnya, lahan yang selama ini berdiri bangunan perpustakaan 'Anak Bangsa' itu akan dijual oleh pemiliknya.

"Lahan ini saya gunakan tanpa sewa, hanya dipinjami. Karena ada konflik keluarga, pemilik akan menjualnya. Untuk mendapatkan lahan ini ide untuk menjual ginjal muncul dalam pikiran saya," kata Eko, saat ditemui detiksurabaya.com di perpustakaan 'Anak Bangsa' di Jalan Brawijaya, Desa Sukopuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (18/5/2010).

Pemuda yang masih membujang ini mengaku, ide menjual ginjal muncul setelah membaca sebuah artikel tentang seseorang di luar negeri menjual ginjalnya. Mengetahui organ tubuhnya dapat dijual, bungsu dari tiga bersaudara ini langsung menawarkan organ ginjalnya tanpa memasang tarif.

"Kalau tanah milik Pak Suyono ini tidak saya beli, 10 ribu anggota perpustakaan saya terancam tidak dapat membaca. Untuk itu dengan menjual ginjal, saya berharap dapat membeli lahan perpustakaan ini dibangun," ujarnya.

10 Mei 2010

ICW: Ini Momen Tepat Susno Keluarkan 'Nuklir' Skandal Polri


ICW: Ini Momen Tepat Susno Keluarkan 'Nuklir' Skandal Polri
Laurencius Simanjuntak - detikNews

Jakarta - Pihak Komjen Pol Susno Duadji protes keras atas penangkapan yang dilakukan Polri. Momen ini dinilai tepat untuk membongkar sejumlah data terkait skandal di tubuh Polri yang dikantongi Susno.

"Susno harus lebih galak lagi. Susno harus melawan dengan mengeluarkan data-data yang pernah ia katakan. Ini waktunya Susno mengeluarkan 'nuklir' itu," kata Ketua Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Febri Diansyah, saat dihubungi detikcom, Selasa (11/5/2010).

Seperti diberitakan, sebelum lengser dari Kabareskrim, Susno pernah minta dibelikan tiga brankas besar untuk menyimpan data. Meski tidak mau mengungkap data apa yang disimpan, Susno mengatakan data itu akan jadi 'peluru' ketika ia terpojok.

"Susno juga bisa membuka rekening 15 pati Polri yang pernah disinggung waktu ia di PPATK. Jangan sampai jeruji besi menghalangi Susno," kata Febri.

Mengenai penangkapan Susno, Febri menilai hal itu menunjukkan respon berlebihan dari Polri. Alih-alih menyelesaikan masalah internal, penangkapan malah menimbulkan keraguan terhadap proses hukum yang dilakukan Tim Independen Polri.

"Masyarakat akan merasa takut jika mau melaporkan dan membongkar kasus serupa," pungkasnya.
sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/05/11/080005/1354898/10/icw-ini-momen-tepat-susno-keluarkan-nuklir-skandal-polri?991101605

07 Mei 2010

tokek raksasa


Top Stories
Tokek Raksasa itu Akhirnya Terjual Rp 179 Miliar
repro_tribun kaltim/niko ruru
Tokek raksasa yang ditemukan di perbatasan Siemanggaris Nunukan,Kaltim - Serudong, Sabah, Malaysia
Jumat, 7 Mei 2010 | 07:24 WITA

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

NUNUKAN, TRIBUNKALTIM.co.id - Luar biasa! Seekor Tokek raksasa seberat 64 kilogram yang ditemukan di perbatasan Nunukan-Malaysia di Kalakbakan, akhirnya terjual dengan harga 64 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 179,2 miliar (kurs Rp 2.800).

"Tokeknya sudah dijual dengan harga RM 1 juta per kilogramnya," kata Arbin pria yang sempat mengabadikan gambar tokek tersebut, saat dihubungi melalui telepon selulernya di Malaysia.

Sejak Tribun memberitakan penemuan tokek seberat 64 kilogram tersebut, telepon di kantor redaksi maupun ponsel wartawan Tribun secara bergantian dihubungi para pengusaha yang mengaku ingin membeli tokek tersebut.

Karena itulah, wartawan Tribun di Nunukan menghubungi Arbin yang berada di Tawau, Malaysia untuk melihat kembali tokek yang berada di Kalakbakan itu.

Setelah dicek lagi ternyata sudah dibeli oleh orang Indonesia.

"Tokeknya dibeli orang Indonesia kemudian dibawa keluar negeri, kalau tidak salah ke Cina," kata Arbin. Walau sudah terjual, masih banyak penelepon yang mengejar pembeli Tokek tersebut untuk dibeli lagi dengan harga yang lebih mahal.

Tidak banyak informasi yang didapatkan Arbin mengenai transaksi tersebut, sebab sang pemilik tokek juga sudah berangkat ke Kuala Lumpur.

"Saya sudah mencoba mencari informasi siapa yang membeli, namun tidak ada yang tahu. Orang-orang sana cuma menyebutkan ada orang dari Indonesia yang membeli," ujarnya.

09 Juni 2009

PEMILU (PErkawinan meMILUkan) jilid 2


hai ... sahabat ... sori, rindumu bergema ya??
ya ... ku kan tepati janjiku INILAH PEMILU JILID 2

Pemilu yang kedua, .....
pasca perubahan caleg nomor urut menjadi suara terbanyak ... saat itu mulailah 'mempelai caleg' makin bersemangat dg penuh gebu meminang dan melamar mempelai yang sangat cantik dan diperebutkan oleh seluruh mempelai-mempelai caleg. dialah 'rakyat' tercinta.
strategi yang disiapkan juga sama dengan perkawinan yang pertama, hanya beti (beda tipis).
kesamaannya;
mempelai yang akan dilamar (rakyat) dalam kondisi kehausan, kelaparan dan tak beryakin. rakyat haus dengan uang dan lapar dengan sumbangan. pada saat bersamaan rakyat berkeyakinan bahwa mempelai caleg yang baik hanyalah yang mau dan mampu mengatasi kehausan dan kelaparannya, bukan yang sudah jelas track record atau jejak langkah pra pencalegannya. caleg yg ganteng adalah yg siap mengadakan kendurian dengan berkat berisi pundi2 menggiurkan, bukan sekedar 'besek bertelor dan berikan'. tak peduli dulu (pra caleg) dia koruptor, penjahat atau bajingan. yang penting ....... ayo goyang duyu ... berikanlah uangmu .... ayo goyang duyu ... berikanlah dolarmu ... asik ... asik ... mantap pokoknya asik.
walhasil caleg berkantong tebal dan bloboh nyah nyoh dialah idola rakyat.
prinsip yang dipegang kedua mempelai sama yaitu uang, jadilah perkawinan itu.
bila ada mempelai caleg yang berprinsip beda, yakinlah akan berantakan perkawinan di kamar bilik suara.
betinya;
mempelai yang akan dilamar pada pemilu yg pertama hanyalah segelintir elite parpol, tapi pada pemilu yg kedua beratus dan beribu orang yang harus dipuaskan.
kalo segelintir elite parpol tdk puas dengan uang puluhan ribu
tapi 1 rakyat cukup puas dengan Rp 10.000 - Rp 100.000
itulah pemirsa yg budiman, perkawinan memilukanpun terjadi kedua mempelai telah mabok. rakyat mabok dan ijo dg lembaran rupiah yg akan segera habis dalam sehari.

hebat khan negara kita???
yang katanya berdasarkan pancasila, ekonomi kerakyatan, bahkan yang terakhir anti neolib (padahal apa arti neolib aja blm tentu tahu) tapi realnya .... wow ... begitu mencengangkan ... SANGAT2 KAPITALIS N PRAGMATIS.
Pemilu (Pemilihan Umum) telah merubah keyakinan rakyat dalam waktu sekejap
telah merubah parpol jadi ajang ngompol beberapa bekas koruptor utk bisa sengal-senggol ke tubuh dewan yang bahenol.itu bagi yang lulus di kamar mesra bilik suara. bagi caleg yg tak lulus .... waduh ... kacian deh lu .... tiwas semruput jebul luput ... dah ber milyar digelar ... yah hanya dapat hati berdebar ... selebihnya bubar ... terkapar ... lamunan terpancar ... strespun tak terhindar.

sungguh pilu hatiku ... mustove kamalove

08 Juni 2009

PEMILU (PErkawinan meMILUkan)


Hingar bingar pileg (pemilihan legislatif) telah usai. episode berikutnya pilpres segera tergelar di seantero nusantara. Ada yang ironi di jejak tapak pileg. coba kita cermati dan hayati. kalo diibaratkan sebuah pertemuan dua pihak yang saling membutuhkan atau perkawinan, maka pileg mempunyai 2 tahap perkawinan
pertama, mempelai caleg akan melamar parpol yang mau bergandeng tangan dan menyambutnya mesra untuk masuk pintu kamar yang bernama kamar mesra 'surat suara'. Mayoritas mempelai caleg tak begitu mengenal hasrat mempelai parpol untuk apa dan mau apa hidup substansinya atau yg dikenal dg visi-misi parpol. Dan jangan-jangan emang elite/pengurus parpol juga tidak tahu dan gak punya nadi pengabdian pd bangsa dan negara (hasrat jangka panjang).
wal hasil saking nafsunya mempelai caleg utk masuk kamar'surat suara' dan tahu elite parpol seperti itu, tak segan dan tak sungkan-sungkan, maka dia menyunting dgn mahar yg menggiurkan dlm jangka pendek. uang ..uang ..dan uang ... eit belum berhenti disitu ... dia masih menjanjikan konsesi pada elite parpol bila jadi kamar 'surat suara'nya menghantarkan pada ladang dolar DPR/DPRD. mempelai caleg dengan sok yakin n pede abis siap utk itu karena dalam otaknya terbayang n terngiang-ngiang:
"setelah jadi anggota dewan kubisa beli ini itu, bisa bikin anu ilu, bisa invest panu pilu, bisa nambah segalanya ... rumah, mobil, anak, istri ...(ee sori .. ada yg nglirik).......
akhirnya terjadilah perkawinan memilukan yang pertama. kedua mempelai menjalani perkawinan dalam kondisi mabok. mempelai caleg mabok dg lamunan yang belum pasti dpt diperoleh. sedangkan mempelai parpol mabok dan ijo motone dg kibasan rupiah yang menyejukkan dan melenakan serta lupa "utk apa sih adanya parpol ini, dg apa n bagaimana sih parpol bisa hidup n bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara.
YANG KEDUA, PEMILU (PErkawinan meMILUkan) berikutnya .... he .. he .. sori brur .. tunggu episode berikutnya ...

karya orisinil MUSTOVE KAMALOVE

07 Juni 2009

LUPA LUPA INGAT


Masa depan kita = kuburan
Kontemplasilah ke kuburan
Hidup hakiki = pasca kuburan
yah ... kuburan emang fenomenal

sementara orang mengexplore dalam sinema yang kurang mendidik tapi yang satu ini menjadi hiburan yang cukup menggelitik. KUBURAN BAND, merekalah inovator baru, tampil beda tidak asal, tidak sekedar, tapi cukup kental dan fenomenal di telinga pendengar.
Explore mereka yang cukup fenomenal adalah lupa. Lupa adalah kelemahan melekat (inheren) pada manusia. Dari kelemahan itu mereka (kuburan) mampu membaliknya menjadi sebuah kekuatan utk tampil dan heboh di dunia lirik tanah air
salutku pada kuburan...
sukses selalu ...

KUBURAN BAND

Lupa Lupa Ingat

Le mari mari rame rame kita kumpul tapi gak kebo
Le bukan nyanyi tulo tulo mari kita nyanyi yoo

*
Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya
Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya
Ingat, ingat ingat ingat, cuma ingat kuncinya
Ingat, aku ingat ingat, cuma ingat kuncinya

**
C A minor D minor ke G ke C lagi
A minor D minor ke G ke C lagi
A minor D minor ke G ke C lagi

Back to *, **

C A minor D minor ke G ke C lagi
A minor D minor ke G ke C lagi
A minor D minor ke G ke C lagi
A minor D minor ke G ke C lagi
A minor D minor ke G ke C lagi
A minor D minor ke G ke C lagi

Nah abis dari C kita kemana nih,
Sudahlah kita ke C lagi saja (ke C lagi) jangan pusing-pusing
Tau nih kayaknya ke C lagi aja (ke C lagi) jangan ngikutin teruslah
Berantakan ini yang dapet (ke C lagi)
Ey yang bener udahlah ganti ini
Ke C lagi ke C lagi (ke C minor)