Asesor kompetensi, trainer PBJ, SPIP, Auditing & akuntansi sektor publik. BUAH PENAKU ADA DI FOLDER office
08 Juni 2009
PEMILU (PErkawinan meMILUkan)
Hingar bingar pileg (pemilihan legislatif) telah usai. episode berikutnya pilpres segera tergelar di seantero nusantara. Ada yang ironi di jejak tapak pileg. coba kita cermati dan hayati. kalo diibaratkan sebuah pertemuan dua pihak yang saling membutuhkan atau perkawinan, maka pileg mempunyai 2 tahap perkawinan
pertama, mempelai caleg akan melamar parpol yang mau bergandeng tangan dan menyambutnya mesra untuk masuk pintu kamar yang bernama kamar mesra 'surat suara'. Mayoritas mempelai caleg tak begitu mengenal hasrat mempelai parpol untuk apa dan mau apa hidup substansinya atau yg dikenal dg visi-misi parpol. Dan jangan-jangan emang elite/pengurus parpol juga tidak tahu dan gak punya nadi pengabdian pd bangsa dan negara (hasrat jangka panjang).
wal hasil saking nafsunya mempelai caleg utk masuk kamar'surat suara' dan tahu elite parpol seperti itu, tak segan dan tak sungkan-sungkan, maka dia menyunting dgn mahar yg menggiurkan dlm jangka pendek. uang ..uang ..dan uang ... eit belum berhenti disitu ... dia masih menjanjikan konsesi pada elite parpol bila jadi kamar 'surat suara'nya menghantarkan pada ladang dolar DPR/DPRD. mempelai caleg dengan sok yakin n pede abis siap utk itu karena dalam otaknya terbayang n terngiang-ngiang:
"setelah jadi anggota dewan kubisa beli ini itu, bisa bikin anu ilu, bisa invest panu pilu, bisa nambah segalanya ... rumah, mobil, anak, istri ...(ee sori .. ada yg nglirik).......
akhirnya terjadilah perkawinan memilukan yang pertama. kedua mempelai menjalani perkawinan dalam kondisi mabok. mempelai caleg mabok dg lamunan yang belum pasti dpt diperoleh. sedangkan mempelai parpol mabok dan ijo motone dg kibasan rupiah yang menyejukkan dan melenakan serta lupa "utk apa sih adanya parpol ini, dg apa n bagaimana sih parpol bisa hidup n bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara.
YANG KEDUA, PEMILU (PErkawinan meMILUkan) berikutnya .... he .. he .. sori brur .. tunggu episode berikutnya ...
karya orisinil MUSTOVE KAMALOVE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar